Termenung dalam suasana rintik hujan yang teduh dan syahdu,
mengiringi rasa damai yang diselimuti suasana tenang dan romantisme yang
membangkitkan perasaan yang begitu sangat indah..
Dalam suara rintik yang diiringi butir air yang turun dari
langit satu per satu, membasahi kekeringan dunia yang membawa juga pada dinginnya
hati yang merasakannya.. sejuk dan terasa begitu sangat khusyuk.
Hujan membawa pada suasana tenang, hangat, dan damai,
menggali kepingan kepingan memori indah yang dulu pernah terjadi. Hujan
mendekatkan keluarga dengan keluarganya, mendekatkan saudara dengan saudaranya,
mengakrabkan sahabat dengan sahabatnya.
Hujan membawa keriangan dalam tawa ceria anak-anak yang
bermain di bawahnya.. berlari kesana kemari tanpa peduli lumpur dan kotor, yang
ada hanya gembira karena bisa bermain bersama.
Hujan membawa rintik kesyahduan yang berirama dengan alunan
merdu suara langit yang sedang begitu ramah.. dan yang paling istimewa adalah
betapa Allah sangat mengistimewakan hujan.
Dalam
QS Al Anfal ayat 11 disebutkan bahwa :
“(ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai
suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari
langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu
gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh dengannya
telapak kakimu (keteguhan pendirian)”.
Selain
itu dalam QS Al Furqan ayat 48 juga disebutkan bahwa :
Dia lah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira
dekat sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); dan kami turunkan dari langit air
yang amat bersih. Kedudukan hujan yang istimewa ini juga didukung dengan pengkhususan waktu hujan
sebagai waktu diijabahnya doa para hamba Allah.
Seperti
yang disampaikan oleh hadits-hadits berikut ini.
“Doa
tidak tertolak pada dua waktu yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan
turun” (HR Al Hakim, 2534, dishahihkan Al Al bani di Shahih Al Jami’, 3078)
“Carilah
pengabulan doa pada saat bertemunya dua pasukan, pada saat iqamah shalat, dan
saat turun hujan.” (HR. al-Hakim dalam al-Mustadrak: 2/114 dan dishahihkan
olehnya. Lihat Majmu’ fatawa: 7/129. Dishahihkan Al-Albani dalam al-Silsilah
al-Shahihah no. 1469 dan Shahih al-Jami’ no. 1026)
Allah mengistimewakan saat hujan, dan saat hujan adalah
waktu di mana Allah berkenan mengijabah doa yang disampaikan kepadaNya pada
saat itu.
Tidak cuman sampai disitu, mari kita simak dan kita pahami
betul ayat Al-Quran dibawah ini
Dan Kami turunkan dari langit air
yang diberkahi (mubaarak)…” [QS. Qaaf : 9].
Subhanallah, air hujan adalah air
yang diberkahi Allah, oleh karena itu, wahai saudaraku, janganlah kita
menggerutui hujan, janganlah kita berkat "sial, hujan". Pahamilah,
ketika terjadi hujan ya... itulah keputusan terbaik untuk kita.
“Jika sekiranya penduduk
negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada
mereka berkah dari langit dan bumi” [QS. Al-A’raf : 96].
Allahuakbar, Allah juga rupanya tidak sembarangan
dalam menurunkan hujan, kita lihat betapa banyak wilayah di muka bumi ini yang
kekeringan, sehingga mereka sangat kesulitan untuk mencari air, tapi kita
alhamdulillah Allah masih bersedia menurunkan berkahnya kepada kita berupa
hujan. Sekalilagi saya katakan tempat yang dituruni berkah dari langit oleh
Allah adalah, ketika penduduk di wilayah tersebut masih ada orang-orang yang bertakwa
dan beriman. semoga kita termasuk salah satunya. amin....








