s
Powered by Blogger.
RSS

Fenomena Hujan dan Hikmah Dibalik Hujan





Termenung dalam suasana rintik hujan yang teduh dan syahdu, mengiringi rasa damai yang diselimuti suasana tenang dan romantisme yang membangkitkan perasaan yang begitu sangat indah.. 

Dalam suara rintik yang diiringi butir air yang turun dari langit satu per satu, membasahi kekeringan dunia yang membawa juga pada dinginnya hati yang merasakannya.. sejuk dan terasa begitu sangat khusyuk. 

Hujan membawa pada suasana tenang, hangat, dan damai, menggali kepingan kepingan memori indah yang dulu pernah terjadi. Hujan mendekatkan keluarga dengan keluarganya, mendekatkan saudara dengan saudaranya, mengakrabkan sahabat dengan sahabatnya.

Hujan membawa keriangan dalam tawa ceria anak-anak yang bermain di bawahnya.. berlari kesana kemari tanpa peduli lumpur dan kotor, yang ada hanya gembira karena bisa bermain bersama. 

Hujan membawa rintik kesyahduan yang berirama dengan alunan merdu suara langit yang sedang begitu ramah.. dan yang paling istimewa adalah betapa Allah sangat mengistimewakan hujan.
Dalam QS Al Anfal ayat 11 disebutkan bahwa :

“(ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh dengannya telapak kakimu (keteguhan pendirian)”.

Selain itu dalam QS Al Furqan ayat 48 juga disebutkan bahwa :

Dia lah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); dan kami turunkan dari langit air yang amat bersih. Kedudukan hujan yang istimewa ini juga didukung dengan pengkhususan waktu hujan sebagai waktu diijabahnya doa para hamba Allah.

Seperti yang disampaikan oleh hadits-hadits berikut ini.
“Doa tidak tertolak pada dua waktu yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun” (HR Al Hakim, 2534, dishahihkan Al Al bani di Shahih Al Jami’, 3078)

“Carilah pengabulan doa pada saat bertemunya dua pasukan, pada saat iqamah shalat, dan saat turun hujan.” (HR. al-Hakim dalam al-Mustadrak: 2/114 dan dishahihkan olehnya. Lihat Majmu’ fatawa: 7/129. Dishahihkan Al-Albani dalam al-Silsilah al-Shahihah no. 1469 dan Shahih al-Jami’ no. 1026) 

Allah mengistimewakan saat hujan, dan saat hujan adalah waktu di mana Allah berkenan mengijabah doa yang disampaikan kepadaNya pada saat itu.

Tidak cuman sampai disitu, mari kita simak dan kita pahami betul ayat Al-Quran dibawah ini

Dan Kami turunkan dari langit air yang diberkahi (mubaarak)…” [QS. Qaaf : 9].

Subhanallah, air hujan adalah air yang diberkahi Allah, oleh karena itu, wahai saudaraku, janganlah kita menggerutui hujan, janganlah kita berkat "sial, hujan". Pahamilah, ketika terjadi hujan ya... itulah keputusan terbaik untuk kita. 

“Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi” [QS. Al-A’raf : 96].

Allahuakbar, Allah juga rupanya tidak sembarangan dalam menurunkan hujan, kita lihat betapa banyak wilayah di muka bumi ini yang kekeringan, sehingga mereka sangat kesulitan untuk mencari air, tapi kita alhamdulillah Allah masih bersedia menurunkan berkahnya kepada kita berupa hujan. Sekalilagi saya katakan tempat yang dituruni berkah dari langit oleh Allah adalah, ketika penduduk di wilayah tersebut masih ada orang-orang yang bertakwa dan beriman. semoga kita termasuk salah satunya. amin....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS